Kenapa km tega buat aku seperti ini?
Kenapa km jauhkan aku dr sebuah kasih?
Kenapa harus muncul kebencian yg mendalam? Yg menimbulkan kepahitan tiada berakhir dan balas dendam yg kuat.
Kenapa begitu berat bebanku di dunia?
Kenapa harus aku yg mengalaminya?
Kenapa sgala kasih sayang dan cinta hilang begitu saja.
Dan kenapa aku selalu lemah.
Hilangnya sgala kasih membuatku kesepian.
Hilangnya sgala cinta membuatku sendirian.
Tak adakah hal yg akan membuatnya kembali lagi?
Semua jalan tertutup dan tidak akan pernah terbuka sekalipun matahari kembali bangun.
Dan semua hati akan membeku oleh benci.
Dimana aku mencari bulan jika awan menutupnya.
Dimana aku mencari awan jika angin membawanya pergi.
Dimana aku mencari angin ketika kehidupan telah mati.
Kertas menjadi debu dan kayu menjadi arang.
Tiada bergunalah perahu tanpa layar.
Semua membisu tanpa suara.
Semua terdiam tanpa rasa.
Bumi dan langit telah terpisah.
Siapa yg akan menyatukannya kembali?
Siapa yg akan membawa kasih abadi?
Hanya cinta sejati yg mampu menyatukan yg satu dengan yg lain.
Yg mampu menghangatkan hati yg beku.
Dan yg mampu meredakan segalanya.
Mawar bersemi burung bernyanyi.
Dan cinta sejati akan menjadi abadi.
Oleh kasih dan cinta yg tulus.
Menyatukan kembali hati yg rindu.
Keabadian untuk selamanya.
Veronica Nova
Sabtu, 21 Juni 2014
Minggu, 06 Mei 2012
pertemuanku
berawal dalam perkumpulan itu
dengan sosok lelaki baru
yang mendampingi selalu
namun entah
apapun jadinya
telah Tuhan rencanakan
saat pertama kali kujumpa
dalam canda tawa di rumahnya
hari berganti dan terus berganti
bagaimana itu terjadi?
sebuah keajaiban ini
yang tak kusangka dan tak pernah kunanti
dia datang
dengan sapa dan senyumnya
menghadirkan suasana
yang membuyarkan lamunan
sempat terdapat tanda tanya
saat dia berikan satu pertanyaan
yang memang sukar tuk di jawab
dan dengan satu kata yang terjawab dariku iya
mungkin aneh bila dirasakan
namun apapun bentuknya
semua telah direncanakanNya
dan akhirnya
ada satu kata
yang mengikat kuat aku dan dia
berawal dalam perkumpulan itu
dengan sosok lelaki baru
yang mendampingi selalu
namun entah
apapun jadinya
telah Tuhan rencanakan
saat pertama kali kujumpa
dalam canda tawa di rumahnya
hari berganti dan terus berganti
bagaimana itu terjadi?
sebuah keajaiban ini
yang tak kusangka dan tak pernah kunanti
dia datang
dengan sapa dan senyumnya
menghadirkan suasana
yang membuyarkan lamunan
sempat terdapat tanda tanya
saat dia berikan satu pertanyaan
yang memang sukar tuk di jawab
dan dengan satu kata yang terjawab dariku iya
mungkin aneh bila dirasakan
namun apapun bentuknya
semua telah direncanakanNya
dan akhirnya
ada satu kata
yang mengikat kuat aku dan dia
berubah jadi yg terbaik
apa yang bisa kita ubah, ada yang tidak
ada yang menjadi bagian kita, ada pula yang menjadi bagianNya
ada yang memang benar terjadi, ada pula yang hanya bayangan ketakutan kita
tetapi satu yang pasti, "kita tidak boleh kuatir, karena Tuhan yg memelihara kita"
kita tidak pernah berjalan sendiri
mataNya selalu tertuju kepada kita dan tanganNya selalu menggandeng kita
Tuhan memberi kita hikmat dalam berkata-kata supaya menjadi berkat untuk sekitar kita
Tangan Tuhan menyertaimu hari ini, menyentuh hidupmu dengan damai, memberkati hatimu dengan cinta, dan menghibur dirimu dengan sukacita
entah hari ini indah atau tidak, yakinlah semua yang terbaik akan kamu miliki saat hidup bersama Tuhan
ada yang menjadi bagian kita, ada pula yang menjadi bagianNya
ada yang memang benar terjadi, ada pula yang hanya bayangan ketakutan kita
tetapi satu yang pasti, "kita tidak boleh kuatir, karena Tuhan yg memelihara kita"
kita tidak pernah berjalan sendiri
mataNya selalu tertuju kepada kita dan tanganNya selalu menggandeng kita
Tuhan memberi kita hikmat dalam berkata-kata supaya menjadi berkat untuk sekitar kita
Tangan Tuhan menyertaimu hari ini, menyentuh hidupmu dengan damai, memberkati hatimu dengan cinta, dan menghibur dirimu dengan sukacita
entah hari ini indah atau tidak, yakinlah semua yang terbaik akan kamu miliki saat hidup bersama Tuhan
Sabtu, 28 April 2012
Puisiku - Harapan Cinta
Kejarlah cinta
Seperti kau mengejar waktu
Dan apabila
Kau telah dapat cinta itu
Jagalah ia
Seperti kau
Menjaga dirimu
Biarlah cinta itu
Bertumbuh dalam hati
Menyatukan satu dengan lain
Seperti kau mengejar waktu
Dan apabila
Kau telah dapat cinta itu
Jagalah ia
Seperti kau
Menjaga dirimu
Biarlah cinta itu
Bertumbuh dalam hati
Menyatukan satu dengan lain
Puisiku - RASAKU
Seolah terdengar suara
Yang membuat hati berdetak cepat
Saat kudekat dengan dirinya
Walau hanya dalam sapa pesan
Canda dan tawa dapat kurasakan
Sosoknya yang diam penuh keraguan
Membuat diriku ingin mengenalnya
Peristiwa itu
Dimulai saat dia meminta nomorku
Curiga itu muncul dalam hatiku
Dan akhirnya kuberikan tanpa ragu
Tak kusesali semua ini
Karena disini
Kutemukan seorang lelaki
Yang kini menjadi kekasih
Dan kuharap kekasih sejati
Yang membuat hati berdetak cepat
Saat kudekat dengan dirinya
Walau hanya dalam sapa pesan
Canda dan tawa dapat kurasakan
Sosoknya yang diam penuh keraguan
Membuat diriku ingin mengenalnya
Peristiwa itu
Dimulai saat dia meminta nomorku
Curiga itu muncul dalam hatiku
Dan akhirnya kuberikan tanpa ragu
Tak kusesali semua ini
Karena disini
Kutemukan seorang lelaki
Yang kini menjadi kekasih
Dan kuharap kekasih sejati
Sabtu, 21 April 2012
cerita ketiga
Asrama Nyaman
Di suatu sore aku merenung di taman asrama. Apa yang telah kualami hingga saat ini. Tinggal di asrama yang sempit dan berdesak-desakan.
Eh, tapi jangan salah, lo! Asrama ini telah mengajarkan kami hidup disiplin. Jam 9 malam kami semua harus sudah tidur. Dan di pagi hari, tempat tidur harus sudah tertata rapi.
Pada malam hari, penjaga memeriksa ke ruangan kami. Biasanya kami semua sudah tidur. Aku heran, lo, kenapa disini aku bisa tidur nyenyak sekali. Padahal keadaan asrama ramai. Kami tidur bersama-sama dalam satu ruangan.
Kalau tidur di rumah sendiri, aku sulit untuk dapat tidur. Meskipun aku tidur sendirian dalam kamar yang besar.
Ah, mungkin dengan tidur bersama-sama jadi terasa hangat. Sehingga aku dan teman-temanku bisa tidur nyenyak.
** Rumah Prancis berjendela kaca
Salam manis buat yang baca \m/
Di suatu sore aku merenung di taman asrama. Apa yang telah kualami hingga saat ini. Tinggal di asrama yang sempit dan berdesak-desakan.
Eh, tapi jangan salah, lo! Asrama ini telah mengajarkan kami hidup disiplin. Jam 9 malam kami semua harus sudah tidur. Dan di pagi hari, tempat tidur harus sudah tertata rapi.
Pada malam hari, penjaga memeriksa ke ruangan kami. Biasanya kami semua sudah tidur. Aku heran, lo, kenapa disini aku bisa tidur nyenyak sekali. Padahal keadaan asrama ramai. Kami tidur bersama-sama dalam satu ruangan.
Kalau tidur di rumah sendiri, aku sulit untuk dapat tidur. Meskipun aku tidur sendirian dalam kamar yang besar.
Ah, mungkin dengan tidur bersama-sama jadi terasa hangat. Sehingga aku dan teman-temanku bisa tidur nyenyak.
** Rumah Prancis berjendela kaca
Salam manis buat yang baca \m/
cerita kedua
Bermain Detektif-Detektifan
Aku dan teman-temanku pergi ke taman untuk bermain. Taman itu begitu indah. Ada bunga warna-warni yang bermekaran dan daun-daun yang hijau.
Aku mengajak teman-temanku bermain detektif-detektifan. "Rina kamu jadi sang putri yang kami lindungi. Dan Okta kamu mencuri dengar apa yang sedang dibicarakan penjahat!" Kataku.
Okta langsung menghilang entah kemana. Ternyata Okta mencari ranting pohon berlubang agar bisa mendengarkan lebih jelas. Aku mempunyai semacam teropong tetapi kecil untuk melihat benda jauh.
"Ayo kita mulai bermain," kataku. Setelah selesai bermain kami menggunakan alat-alat itu untuk merasakan indahnya pemandangan taman itu.
Aku dan teman-temanku pergi ke taman untuk bermain. Taman itu begitu indah. Ada bunga warna-warni yang bermekaran dan daun-daun yang hijau.
Aku mengajak teman-temanku bermain detektif-detektifan. "Rina kamu jadi sang putri yang kami lindungi. Dan Okta kamu mencuri dengar apa yang sedang dibicarakan penjahat!" Kataku.
Okta langsung menghilang entah kemana. Ternyata Okta mencari ranting pohon berlubang agar bisa mendengarkan lebih jelas. Aku mempunyai semacam teropong tetapi kecil untuk melihat benda jauh.
"Ayo kita mulai bermain," kataku. Setelah selesai bermain kami menggunakan alat-alat itu untuk merasakan indahnya pemandangan taman itu.
Langganan:
Postingan (Atom)